Memahami Kejatuhan Pasar Kripto Pertama di Tahun 2024 dan Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya

• Jatuhnya pasar kripto pada 3 Januari lalu menyebabkan likuidasi sekitar $600 juta di seluruh dunia.
• Langkah ini terutama dipengaruhi oleh penelitian Matrixport, yang mengindikasikan kemungkinan penolakan ETF.
• Penurunan mendadak ini menghapus hampir $1 miliar open interest hanya dalam beberapa jam.

Ekosistem mata uang kripto dihantam lonjakan tekanan jual besar-besaran yang memicu posisi beli senilai $520 juta dan posisi jual senilai hampir $30 juta dilikuidasi. Salah satu alasan utama mengapa pasar kripto jatuh pada 3 Januari adalah blog Matrixport yang menyarankan adanya potensi penundaan persetujuan ETF dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Mari kita uraikan kejatuhan pasar kripto pertama di tahun 2024.

Mengapa Kripto Jatuh?

Pada tanggal 3 Januari, minggu perdagangan pertama tahun 2024, Matrixport, sebuah perusahaan aset digital yang populer, memposting sebuah blog berjudul "Mengapa SEC akan menolak semua ETF spot Bitcoin." Postingan yang ditulis oleh Markus Thielen, Kepala Riset di Matrixport ini mengindikasikan bahwa ETF yang diajukan tidak memiliki persyaratan penting, yang dapat menyebabkan persetujuan ETF spot Bitcoin diundur hingga kuartal kedua tahun 2024.

Penelitian ini juga mencatat, "Kepemimpinan lima orang Komisaris yang memiliki hak suara saat ini yang sangat penting untuk persetujuan ETF dari SEC didominasi oleh Partai Demokrat. Ketua SEC Gensler tidak merangkul kripto di AS, dan bahkan mungkin sangat sulit untuk mengharapkan dia akan memilih untuk menyetujui ETF Spot Bitcoin."

Penelitian Matrixport lebih lanjut menambahkan bahwa crash dapat menghapus $ 5,1 miliar dalam posisi beli yang ditambahkan karena berita persetujuan ETF dapat dihapus. Langkah ini, secara teori, akan menyebabkan harga Bitcoin turun 20% menjadi antara $36.000 dan $38.000.

Grafik 1 menit BTC/USD

Keruntuhan Mata Uang Kripto dan Dampak Setelahnya

Harga Bitcoin jatuh dari $45.308 menjadi $41.454. Penurunan sebesar 8,51% ini memicu hampir $600 juta posisi dilikuidasi, menurut data dari Coinglass. Selain itu, total minat terbuka, yang merupakan jumlah dari semua posisi terbuka, merosot dari $18,66 miliar menjadi $17,72 miliar.

Likuidasi Coinglass, minat terbuka

Selain itu, estimasi rasio leverage juga mengalami penurunan tajam akibat crash kripto pada 3 Januari. Prakiraan rasio leverage adalah minat terbuka bursa dibagi dengan cadangan koin mereka. Indikator ini telah turun dari puncaknya di 0,23 menjadi 0,17, mewakili pengurangan leverage sebesar 50%.

Penurunan rasio leverage yang diprakirakan ini sering kali menunjukkan penurunan risiko dan potensi pembentukan dasar.

Akankah Pasar Kripto Jatuh Lebih Dalam?

Rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Realisasi (MVRV) 365 hari saat ini berada di 33,15%, yang menunjukkan bahwa 33,15% investor yang membeli BTC selama setahun terakhir mendapat untung. Jika para investor ini memutuskan untuk membukukan keuntungan, hal itu dapat memicu kejatuhan lainnya.

Oleh karena itu, rasio MVRV 365 hari menunjukkan bahwa kejatuhan ini bisa jadi hanya permulaan, terutama jika perkiraan Matrixport tentang penolakan SEC terhadap ETF spot Bitcoin benar. Jika ETF ditolak hingga Kuartal 2 2024, BTC dapat mengulangi siklus mini 2019 dan berpotensi memicu koreksi tajam.

Sementara target Matrixport untuk penolakan ETF adalah $36.000 hingga $38.000, skenario yang mengerikan dapat membuat BTC menandai level psikologis $30.000 dan berpotensi menjadi yang terendah dengan menyapu posisi terendah yang sama di sekitar $24.800.

Grafik 1 minggu BTC/USDT