Pelemahan Bitcoin Menggerakkan Perbendaharaan BTC ke Dalam Bayang-Bayang

• Pembelian harian rata-rata Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan publik mencapai level terendah satu tahun sebesar 656 BTC pada bulan Oktober, dengan permintaan semakin merosot di bulan November.
• Setengah dari perbendaharaan Bitcoin publik murni diperdagangkan dengan diskon terhadap aset bersih mereka.
• Produk-produk investasi Bitcoin mengalami arus keluar sebesar 29.008 BTC sejak pembersihan leverage pada 10 Oktober.

Akumulasi Bitcoin dari perusahaan-perusahaan publik telah melambat secara signifikan selama sebulan terakhir karena tekanan makro mengirim harga kripto teratas jatuh, menurut kepala riset K33, Vetle Lunde, dalam laporan hari Selasa.

Para analis mencatat bahwa tekanan beli harian rata-rata dari perusahaan-perusahaan ini mencapai level terendah 12 bulan sebesar 656 BTC pada bulan Oktober. Tren ini mempercepat laju dalam sepuluh hari pertama bulan November, dengan akumulasi harian rata-rata mereka turun 42% menjadi 375 BTC.

Penurunan nilai pasar terhadap nilai aset bersih (market cap-to-net asset value/mNAV) telah menjadi alasan utama melambatnya akumulasi. "Menganalisis perusahaan-perusahaan dengan perbendaharaan BTC murni, 50% diperdagangkan dengan kapitalisasi pasar di bawah nilai pasar BTC di neraca mereka," bunyi laporan tersebut.

Untuk perbendaharaan Bitcoin publik murni, mNAV di bawah 1 mengindikasikan bahwa perusahaan diperdagangkan dengan diskon terhadap NAV-nya, dan mNAV di atas 1 mengindikasikan bahwa perusahaan diperdagangkan dengan premi. Didorong oleh momentum bullish yang kuat di Bitcoin, perusahaan dengan perbendaharaan BTC yang dipimpin oleh Strategy yang berbasis di Virginia mengumpulkan miliaran dolar antara Kuartal II dan awal Kuartal III dengan menerbitkan saham dengan premi terhadap NAV mereka.

Namun, karena premi tersebut baru-baru ini runtuh, beberapa perusahaan telah menjual sebagian dari kepemilikan BTC mereka untuk membayar kewajiban atau meluncurkan rencana pembelian kembali saham untuk menutupi celah mNAV.

"Untuk BTC, konsekuensinya adalah permintaan spot yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang dinikmati sepanjang Kuartal II, 2025," tulis Lunde.

Strategy Memimpin Penurunan mNAV, Mencapai Level Terendah 2023

Secara signifikan, akumulasi BTC Strategy melambat secara substansial pada tahun 2025, turun dari 18,3% di Kuartal I menjadi 13,1% di Kuartal II dan 7,1% di Kuartal III. Sejauh ini di Kuartal IV, mereka hanya membeli 1.661 BTC. Dampaknya terlihat pada mNAV perusahaan, yang turun menjadi 1,009 pada hari Rabu, salah satu level terendah sejak 2023, menurut data BitcoinTreasuries.

"mNAV yang lemah mencerminkan dilusi yang berkepanjangan, pemandangan perusahaan dengan perbendaharaan mata uang kripto yang jenuh, dan permintaan yang lemah," catat K33.

Short seller terkenal, Jim Chanos, muncul sebagai salah satu pemenang utama dari penurunan premi MSTR Strategy. Chanos dilaporkan memperoleh return lebih dari 125% minggu lalu setelah menutup strategi dua kaki dari November 2024 yang melibatkan shorting MSTR dan membeli Bitcoin.

Ketika Chanos mendapatkan keuntungan, beberapa investor ritel mengalami kerugian. Para analis di 10X Research mengatakan pada bulan Oktober bahwa investor-investor ritel kehilangan sekitar $17 miliar karena pemegang saham baru membayar terlalu mahal untuk eksposur Bitcoin dalam perbendaharaan aset digital.

Tren ini telah memicu peningkatan kehati-hatian dari para investor. Sejak pembersihan leverage pada 10 Oktober, produk-produk investasi Bitcoin telah mengalami arus keluar sebesar 29.008 BTC per hari Senin, "menandai arus keluar 30 hari terburuk sejak Maret 2025 dan arus keluar yang lebih lemah dibandingkan periode mana pun di 2024," menurut K33. Namun, para analis mencatat bahwa arus keluar baru-baru ini adalah "refleksi sementara dari pengurangan risiko dan memprakirakan arus 30 hari akan meningkat dari sini, dengan arus 30 hari sebesar -29.008 BTC menandai titik terendah untuk semester kedua 2025."

Bitcoin diperdagangkan di sekitar $101.000 pada hari Rabu, turun 2% dalam 24 jam terakhir pada saat publikasi.