JPMorgan Siap Mengizinkan Pinjaman yang Didukung oleh Bitcoin dan Ethereum: FT

• JPMorgan Chase dilaporkan sedang menjajaki pinjaman dengan jaminan kepemilikan mata uang kripto.
• Inisiatif ini akan memungkinkan klien untuk meminjam dengan menggunakan Bitcoin dan Ethereum mulai tahun depan.
• Langkah ini menyusul pernyataan sebelumnya dari CEO Jamie Dimon bahwa bank berencana untuk bergabung dalam perlombaan stablecoin.

JPMorgan dilaporkan merencanakan untuk meluncurkan inisiatif pinjaman yang memungkinkan klien meminjam dengan menggunakan kepemilikan mata uang kripto mereka sebagai jaminan, menurut laporan Financial Times pada hari Selasa.

JPMorgan Merencanakan Inisiatif Pinjaman Berbasis Kripto

JPMorgan Chase dilaporkan merencanakan untuk meluncurkan layanan pinjaman yang didukung oleh kepemilikan mata uang kripto klien, termasuk Bitcoin dan Ethereum, menurut laporan dari Financial Times pada hari Selasa, mengutip sumber yang dekat dengan masalah ini.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa JPMorgan dapat meluncurkan inisiatif baru ini tahun depan — meskipun masih dapat berubah. JPMorgan sebelumnya dilaporkan sedang menjajaki rencana untuk menawarkan pinjaman yang dijamin oleh exchange-traded funds (ETF) crypto, dimulai dengan iShares Bitcoin Trust dari BlackRock. Laporan tersebut mencatat bahwa pinjaman dengan jaminan aset aktual akan menjadi langkah lebih lanjut.

Langkah ini akan mewakili perubahan arah bagi CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang telah lama skeptis terhadap Bitcoin. Dimon sebelumnya mengumumkan bahwa bank akan memungkinkan klien untuk membeli Bitcoin, meskipun ia tetap kritis terhadap aset digital tersebut.

Dimon juga mengumumkan minggu lalu bahwa bank berencana untuk memasuki pasar stablecoin dengan stablecoin "penggunaan terbatas" yang terutama ditujukan untuk klien institusional. Ia menyatakan bahwa ia masih tidak melihat bagaimana stablecoin adalah solusi yang lebih baik untuk pembayaran fiat, memperkuat skeptisisme pada kripto.

Laporan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa agar JPMorgan menawarkan pinjaman yang didukung langsung oleh mata uang kripto, "mereka perlu menyelesaikan masalah teknis tentang bagaimana menangani kripto yang disita dari pelanggan yang gagal membayar pinjaman mereka."

Karena JPMorgan, seperti sebagian besar bank AS, tidak memegang aset digital di neraca mereka, kemungkinan besar mereka akan melibatkan kustodian pihak ketiga, seperti Coinbase, untuk mengelola jaminan dengan aman.

Peralihan JPMorgan menuju kripto terjadi saat lebih banyak bank terlibat dengan aset digital, termasuk Morgan Stanley, yang dilaporkan merencanakan untuk meluncurkan perdagangan kripto melalui platform E*Trade mereka.

Peralihan ini juga sejalan dengan kemajuan dalam regulasi kripto di AS. Presiden Donald Trump menandatangani GENIUS Act pada hari Jumat, yang memperkenalkan kerangka federal yang mengharuskan penerbit stablecoin untuk memegang cadangan yang setara dengan Dolar AS, menjalani audit tahunan, dan mematuhi aturan yang berlaku untuk entitas asing.

Ini terjadi setelah Dewan Perwakilan Rakyat meloloskan RUU Struktur Pasar Kripto CLARITY minggu lalu, yang sekarang akan dibawa ke Senat untuk deliberasi akhir.