Galaxy Digital Listing di Nasdaq, Mencari Persetujuan SEC untuk Men-Tokenisasi Saham
| |Terjemahan TerverifikasiLihat Artikel Asli- Galaxy Digital mengumumkan bahwa sahamnya resmi listing di Nasdaq.
- Perusahaan aset digital ini dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan SEC untuk men-tokenisasi sahamnya.
- Perusahaan ini bertujuan untuk men-tokenisasi sahamnya untuk tujuan DeFi, seperti layanan pinjaman dan staking.
Galaxy Digital sedang dalam pembicaraan dengan Securities and Exchange Commission (SEC) AS mengenai tokenisasi sahamnya, GLXY, untuk integrasi DeFi. Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah sahamnya listing di Nasdaq pada hari Jumat.
Galaxy Digital Bertujuan untuk Men-tokenisasi Sahamnya Setelah Listing di Nasdaq
Manajer aset digital Galaxy Digital telah memulai pembicaraan dengan SEC mengenai kemungkinan tokenusasi saham GLXY-nya, menurut laporan Bloomberg pada hari Jumat. Perusahaan diduga telah bertemu dengan para pejabat Satuan Tugas Kripto pada bulan Maret untuk membahas peluncuran sahamnya di jaringan blockchain.
Perusahaan ini berencana untuk memindahkan sahamnya ke on-chain untuk integrasi ke dalam aplikasi DeFi seperti platform pinjaman, staking, dan perdagangan. Jika proses tokenisasi berhasil, perusahaan ini juga bertujuan untuk membawa banyak produk keuangan tradisional lainnya ke on-chain, termasuk fixed income dan ETF.
CEO, Michael Novogratz, menyoroti bahwa SEC telah menunjukkan minat pada tokenisasi dan kripto, menyoroti kemungkinan yang datang bersamanya.
"Kami bekerja sama dengan SEC untuk men-tokenisasi saham. Mereka percaya pada kripto, mereka percaya pada kekuatan jaringan yang ditokenisasi dan teknologi ini. Saya pikir Anda harus mengubah pandangan Anda tentang apa yang mungkin," kata Novogratz dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Novogratz juga menyatakan bahwa proses pen-token-an Galaxy belum dimulai.
Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah saham perusahaan GLXY listingdi Bursa Nasdaq. Galaxy sebelumnya mengungkapkan niatnya untuk listing di Bursa Nasdaq pada 30 April, menyatakan bahwa listing direncanakan pada 16 Mei, tergantung pada persetujuan para pemegang saham untuk reorganisasi pada 9 Mei dan lampu hijau dari bursa.
Perusahaan ini sebelumnya telah listing sahamnya di Bursa Saham Toronto pada tahun 2020.
Beberapa perusahaan yang listing secara publik telah menunjukkan minat yang kuat dalam tokenisasi aset dalam setahun terakhir, dengan BlackRock, UBS, dan Franklin Templeton telah meluncurkan dana yang ditokenisasi. JPMorgan juga menyelesaikan transaksi tokenisasi pertamanya di testnet Ondo Chain pada hari Rabu. Selain itu, Fidelity dan Goldman Sachs telah menguraikan rencana tokenisasi dalam sebulan terakhir.
Minat institusional ini sejalan dengan diskusi dari meja bundar Satuan Tugas Kripto baru-baru ini, yang berfokus pada tokenisasi.
Dalam acara tersebut, Ketua SEC, Paul Atkins, menyoroti bahwa sekuritas-sekuritas sedang beralih dari basis data tradisional ke sistem buku besar blockchain, menarik perbandingan dengan pergeseran historis dari rekaman vinyl analog ke perangkat lunak digital.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.