Bitcoin, XRP, Ether Pulih saat Analis Tunjukkan Ancaman yang Kian Besar terhadap Independensi The Fed

Mata uang kripto utama telah membalikkan pelemahan semalam, dengan para analis menegaskan bahwa keputusan The Fed pada hari Rabu menegaskan pengaruh Presiden Trump yang semakin besar atas bank sentral, memperkuat argumen bullish jangka panjang untuk kripto.

The Fed mempertahankan suku bunga acuan stabil di 4,25% seperti yang diprakirakan, dan Ketua Jerome Powell meredakan prospek penurunan suku bunga yang diperbarui mulai September, menekankan bahwa bank sentral fokus pada pengendalian inflasi—bukan pada pinjaman pemerintah atau biaya hipotek rumah yang ingin diturunkan Trump.

Komentar Powell mengguncang pasar kripto, dengan Bitcoin (BTC) jatuh ke $116.000. XRP, Ether (ETH) dan Solana (SOL) juga turun, mengguncang taruhan berleverase dari pasar berjangka.

Namun, pelemahan  ini telah dibalik. Pada saat berita ini ditulis, BTC diperdagangkan di $118.400, dengan XRP dan ETH diperdagangkan di $0,00314 dan $3.870, menurut data CoinDesk. Indeks CoinDesk 80, yang merupakan ukuran pasar yang lebih luas, berada di dekat 915 poin, naik 0,8% dalam 24 jam terakhir.

Jimmy Yang, salah satu pendiri Orbit Markets, mengatakan bahwa keputusan The Fed semalam mengungkapkan ancaman terhadap independensi The Fed.

Sementara bank sentral mempertahankan suku bunga stabil, dua pengambil kebijakan – Wakil Ketua Pengawasan The Fed Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller, keduanya diangkat ke dewan oleh Presiden Donald Trump - memberikan suara menolak, mendukung penurunan suku bunga.

Trump telah berulang kali mengkritik Powell karena mempertahankan suku bunga yang tinggi dan mengakibatkan Amerika Serikat kehilangan miliaran dolar. Perlu dicatat bahwa baik Waller maupun Bowman telah secara publik mendukung penurunan suku bunga dalam beberapa minggu terakhir.

"Ada kekhawatiran yang meningkat tentang independensi The Fed karena dua orang yang diangkat Trump memberikan suara untuk penurunan suku bunga semalam; ini seharusnya memperkuat argumen untuk kripto dalam jangka panjang," kata Yang kepada CoinDesk.

Dia menambahkan bahwa dengan tidak adanya penurunan suku bunga yang segera terlihat, pasar dapat terus diperdagangkan tanpa arah yang jelas, menunggu katalis baru – rilis IHK bulan Juli.

"IHK kemungkinan akan naik ketika tarif mulai berlaku dalam beberapa bulan ke depan. Mata uang kripto mungkin akan mengalami penjualan awal bersamaan dengan aset berisiko yang lebih luas. Namun, jika kekhawatiran inflasi terus berlanjut, kripto mungkin rebound sebagai narasi lindung nilai muncul kembali, terutama untuk Bitcoin," catat Yang.

Greg Magadini, direktur derivatif di Amberdata, mengatakan bahwa meskipun keputusan The Fed sesuai dengan harapan, kekhawatiran terhadap independensi The Fed masih ada.

"Pertanyaan terbesar yang mengintai tahun ini untuk pasar obligasi adalah tentang independensi The Fed. Keputusan hari Rabu membantu The Fed mempertahankan independensinya. Namun, jika Powell dipecat atau mulai menurunkan suku bunga terlalu cepat, saya memprakirakan aset keras (BTC, terutama) akan rally secara signifikan. Pada saat yang sama, inflasi dan obligasi kemungkinan akan kehilangan nilai yang cukup besar," kata Magadini. "Hari ini, pasar kredit AS bergantung pada independensi The Fed."

Magadini menjelaskan bahwa pasar obligasi terus memprice in inflasi jangka panjang, yang melemahkan argumen untuk penurunan suku bunga yang cepat ke tingkat yang sangat rendah, seperti yang diinginkan oleh Trump.

"Kami telah melihat imbal hasil obligasi jangka panjang naik banyak sejak pemilihan Trump. 10s30s bergerak dari 15bp ke 55bp dan 2s10s dari 5bp ke 45bp.

Ini berarti pasar obligasi terus memprice in inflasi jangka panjang, terutama mengingat bahwa "imbal hasil riil" secara historis positif... jika inflasi tetap di tempatnya saat ini," kata Magadini.