Apa yang Diharapkan dari Altcoin Seiring dengan Semakin Dekatnya Persetujuan ETF ETH

• Paus yang terkenal menjual kepemilikannya setelah gagal bertaruh pada token ekosistem Ethereum.
• Siklus saat ini mungkin tidak akan mengalami "musim alt" karena perubahan dinamika pasar.
• Peluncuran ETF Spot ETH dapat menyebabkan rally pada altcoin karena korelasinya yang tinggi dengan Ethereum.

Saat pasar kripto terus berkonsolidasi pada hari Rabu, altcoin menunjukkan sinyal yang beragam menjelang peluncuran ETF spot ETH. Banyak yang memprakirakan bahwa musim alt mungkin tidak akan terjadi pada siklus ini setelah jeda pasar. Namun, dua metrik utama menunjukkan sebaliknya.

Investor Meninggalkan Altcoin setelah Kinerja yang Buruk Baru-Baru Ini

Data Lookonchain menyoroti bahwa paus (whale)/institusi terkemuka menjual sebagian besar kepemilikan altcoinnya pada hari Rabu. Paus menghabiskan $75 juta untuk membeli ETH dan beberapa token terkait Ethereum lainnya setelah SEC menyetujui pengajuan 19b-4 penerbit ETF ETH pada tanggal 23 Mei.

Namun, pasar kripto telah berada dalam tren turun sejak minggu persetujuan ETF ETH spot. Penundaan SEC dalam menyetujui pernyataan pendaftaran S-1 emiten memicu kekhawatiran di kalangan para investor yang menjadi terlalu berhati-hati tentang potensi taruhan topside.

Paus menjual 3,13 juta LDO ($5,77 juta), 49.771 AAVE ($4,54 juta), 269.177 UNI ($2,41 juta), dan 250.969 FXS ($708 ribu) dalam keadaan merugi. Namun, paus menghasilkan keuntungan lebih dari $7,29 juta dari ETH, sehingga laba bersihnya menjadi $2,87 juta.

Lookonchain menyoroti bahwa paus tersebut masih memiliki sekitar 3,33 juta LDO ($5,83 juta) dan 31.191 AAVE ($2,8 juta) meskipun mengalami kerugian sebesar $4,33 juta dari penurunan harga.

Langkah paus ini menggemakan sentimen dari beberapa pedagang yang memprakirakan bahwa sebagian besar altcoin telah mencapai titik tertinggi dalam siklus ini selama rally pasar kripto dari Maret hingga awal April.

Banyak pedagang telah mengharapkan "musim alt" yang mirip dengan siklus bullish 2020/2021 ketika beberapa altcoin (sebagian besar berbasis Ethereum) menguat ke level tertinggi baru setelah Bitcoin terhenti. Namun, siklus saat ini tampaknya mengikuti lintasan baru karena beberapa perubahan di pasar, dengan peluncuran ETF Bitcoin menjadi yang paling mencolok.

"Pada siklus terakhir, permainannya lebih sederhana. Sebagian besar aktivitas terjadi pada koin $ETH dan Ethereum DeFi [...] Tapi sekarang mungkin ada 300 proyek yang layak. Tidak ada cukup likuiditas untuk memompa semuanya, "kata pedagang crypto @Route2Fi dalam posting X pada hari Rabu.

"Ingatlah bahwa ada lebih banyak token dengan "utilitas" di pasar saat ini daripada di tahun 2021. Setiap minggu sekarang 3-5 koin "berkualitas" ditambahkan ke pasar. Total kapitalisasi pasar naik, dan semua orang tampak senang. Tetapi tanyakan pada diri Anda sendiri siapa yang akan membeli semua token ini. Kecuali jika institusi atau ritel datang secara massal, itu hanya akan menjadi pertarungan PvP selamanya, "tambahnya.

Mungkinkah Narasi Alt-Season tetap Berjalan?

Namun, narasi "alt season" mungkin masih berlaku karena dua alasan utama.

Pertama, meskipun FUD telah memenuhi pasar baru-baru ini, data Santiment mencatat bahwa sebagian besar altcoin berada di zona beli dengan rasio Market Value to Realized Value (MVRV) pada level yang lebih rendah.

Grafik MVRV 30 hari di bawah ini menampilkan beberapa altcoin – sebagian besar berbasis Ethereum – dengan rasio yang menunjukkan bahwa alamat yang membelinya dalam 30 hari terakhir mengalami kerugian rata-rata antara 5-18%. Hal ini sering ditafsirkan sebagai tanda potensi pembalikan naik.

MVRV 30 hari Altcoin

Kedua, investor mengharapkan ETF ETH spot diluncurkan sebelum akhir Juli. Arus masuk dalam ETF ini dapat memicu rally di Ethereum, yang sangat berkorelasi dengan beberapa altcoin dalam ekosistemnya. Lonjakan singkat di beberapa altcoin ketika SEC menyetujui pengajuan 19b-4 dari emiten adalah bukti dari hal ini.

Di sisi lain, ETF spot ETH dapat berkinerja di bawah ekspektasi para analis, yang berpotensi menyebabkan hambatan bagi beberapa altcoin terkait Ethereum.