Analisis

Yang Terburuk dari Kedua Dunia: Apakah Risiko Stagflasi Meningkat? – Bagian II

Ringkasan

Pada bagian pertama dari seri ini, kami menyajikan kerangka kerja sederhana untuk mengkarakterisasi stagflasi dan mengidentifikasi 13 kejadian di Amerika Serikat sejak tahun 1950.

Tingkat keparahannya berbeda-beda, namun masing-masing memberikan tantangan yang unik bagi para pembuat kebijakan moneter. Dalam laporan kedua ini, kami mengulas secara singkat kejadian-kejadian historis stagflasi dan keputusan kebijakan moneter yang menyertainya.

Enam dari 13 episode stagflasi terjadi pada tahun 1970-an karena guncangan harga minyak, kebijakan fiskal dan moneter yang tidak seimbang, serta pertumbuhan biaya tenaga kerja yang kuat memberikan tekanan ke atas pada harga-harga dan membebani pertumbuhan output.

Episode-episode di luar tahun 1970-an berkisar dari ringan hingga sedang, dengan pengecualian kejadian pasca pandemi COVID-19, sebuah topik yang akan kita bahas di bagian akhir dari seri tiga laporan ini.

Seiring berjalannya waktu, kejadian historis stagflasi sering kali diatasi dengan kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung lapangan kerja, meskipun terjadi pertumbuhan harga yang tinggi.

Sejauh mana sikap kebijakan akomodatif memperburuk stagflasi tergantung pada pendorong serangan inflasi itu sendiri dan apakah struktur ekonomi akan membantu memperkuat atau melemahkan momentum harga.

Faktor-faktor eksternal, seperti guncangan harga minyak, dikaitkan dengan episode stagflasi yang parah, namun kebijakan fiskal ekspansif yang diberlakukan di tengah pasar tenaga kerja yang ketat juga berperan. Dinamika tersebut mencerminkan kondisi saat ini, karena tingkat pengangguran berada pada titik terendah selama beberapa dekade dan defisit fiskal membengkak. Apakah ekonomi akan mengalami stagflasi dalam waktu dekat?

Semua Stagflasi Tidak Diciptakan Sama

Kami telah menyajikan sebuah kerangka kerja sederhana untuk mengkarakterisasi stagflasi pada bagian pertama dari seri ini. Dengan menggunakan kerangka kerja tersebut, kami mengidentifikasi 13 kejadian stagflasi di Amerika Serikat sejak tahun 1950 (Gambar 1). Tingkat keparahannya berbeda-beda, namun masing-masing memberikan tantangan yang unik bagi para pembuat kebijakan moneter. Pada artikel kedua ini, kami mengulas secara singkat kejadian-kejadian historis stagflasi dan keputusan kebijakan moneter yang menyertainya. Pengalaman-pengalaman yang berbeda menunjukkan sebuah perekonomian yang pendorong struktural pertumbuhannya telah bergeser dari waktu ke waktu, yang menggarisbawahi gagasan bahwa sebuah kebijakan yang diberlakukan pada tahun 1970-an mungkin tidak memiliki efek yang sama saat ini seperti yang terjadi pada saat itu.

Unduh Komentar Khusus Selengkapnya

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.