Prospek GBP/USD: Bias Bergeser Mendukung Pedagang Bearish di Tengah Bangkitnya Kembali Permintaan USD

• Permintaan USD yang bangkit kembali mendorong beberapa aksi jual besar-besaran di sekitar GBP/USD pada hari Kamis.
• Melonjaknya imbal hasil obligasi AS, suasana risk-off memberikan dorongan yang kuat bagi safe-haven USD.
• Pengaturan teknis jangka pendek mungkin sudah bergeser untuk mendukung pedagang yang bearish.

Pasangan GBP/USD mengalami beberapa perdagangan long-unwinding yang agresif pada hari Kamis dan menghapus kenaikan mingguannya ke level tertinggi sejak April 2018. Kombinasi faktor-faktor memungkinkan dolar AS untuk membuat koreksi yang solid, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor penting di balik penurunan korektif pasangan ini. Lonjakan berkelanjutan dalam imbal hasil obligasi Treasury AS tetap menjadi titik fokus di pasar di tengah prospek pemulihan ekonomi global yang kuat. Kecepatan vaksinasi COVID-19 yang mengesankan, bersama dengan kemajuan paket bantuan pandemi yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden senilai $1,9 triliun telah memicu perdagangan reflasi. Perkembangan tersebut terus mendorong imbal hasil lebih tinggi dan menguntungkan greenback.

Sementara itu, reli imbal hasil obligasi AS yang tak terkendali menimbulkan kekhawatiran tentang tertekannya penjualan aset lain dan memicu gelombang baru dari perdagangan penghindaran risiko global. Ini terbukti dari pullback tajam di pasar ekuitas, yang memberikan dorongan tambahan pada status safe-haven relatif USD terhadap mitranya di Inggris. Terlepas dari ini, sebagian besar rilis ekonomi AS yang optimis pada hari Kamis tetap mendukung nada penawaran beli yang kuat di sekitar greenback. Faktanya, pertumbuhan PDB kuartal keempat AS direvisi lebih tinggi menjadi 4,1% kecepatan tahunan dari 4,0% yang dilaporkan sebelumnya. Selain itu, Pesanan Barang Tahan Lama untuk Januari dan Klaim Pengangguran Awal juga melampaui ekspektasi pasar dengan selisih yang besar.  

Pasangan ini jatuh sekitar 180 pips dari swing high harian dan melemah lebih jauh di bawah angka psikologis penting 1,4000 selama sesi Asia pada hari Jumat. Lingkungan risk-off yang berlaku memaksa investor untuk berlindung di safe-haven USD dan memberikan beberapa tekanan tindak lanjut pada mata uang utama. Tidak ada data ekonomi penggerak pasar utama yang akan dirilis dari Inggris, meninggalkan pasangan ini tergantung pada dinamika harga USD. Data ekonomi AS menampilkan rilis Indeks Harga PCE Inti, data Penghasilan/Pengeluaran Pribadi, Neraca Perdagangan Barang, dan IMP Chicago. Hal ini, bersama dengan sentimen risiko pasar yang lebih luas dan imbal hasil obligasi AS, akan memengaruhi USD dan menghasilkan beberapa peluang perdagangan pada hari terakhir dalam sepekan.

Prospek teknis jangka pendek

Dari perspektif teknis, penurunan semalam di bawah support garis tren naik tiga minggu bisa dilihat sebagai tanda pertama bahwa pasangan GBP/USD telah mencapai puncak dalam waktu dekat. Penurunan berikutnya di bawah level Fibonacci 38,2% dari pergerakan positif yang kuat pasca-BoE sekarang tampaknya telah menggeser bias jangka pendek yang mendukung pedagang bearish. Oleh karena itu, beberapa kelemahan tindak lanjut menuju level Fibo 50%, di sekitar angka bulat 1,3900, terlihat kemungkinan yang berbeda. Terobosan berkelanjutan melalui support yang disebutkan akan membuka jalan bagi perpanjangan penurunan korektif menuju pertengahan 1,3800-an dalam perjalanan ke level Fibo 61,8% tersebut, di sekitar wilayah 1,3820-15 dan support relevan berikutnya di dekat support horisontal 1,3785-80.

Di sisi lain, wilayah 1,3985 (level Fibo 38,2%) sekarang tampaknya bertindak sebagai resistance langsung. Pemulihan lebih lanjut di luar batas 1,4000 sekarang mungkin dilihat sebagai peluang jual dan berisiko gagal lebih cepat di dekat zona pasokan 1,4035. Ini, pada gilirannya, sekarang harus bertindak sebagai penghalang yang kuat, yang jika dibersihkan dengan tegas akan meniadakan bias bearish jangka pendek.