Analisis

Pratinjau Pasar : Dolar Rebound, Susul Hasil Laporan PCE AS

Indeks Dolar Amerika diperdagangkan melonjak tajam selama sesi perdagangan Kamis (30/11) menyusul laporan PCE Price Inti yang mencatatkan perlambatan namun dengan angka landai sesuai dengan perkiraan pasar - sehingga memperkuat alasan bagi the Fed untuk tetap berhati-hati atas resiko kenaikan inflasi dan mempertahankan suku bunga tetap pada level yang tinggi, alih-alih untuk berlomba menurunkannya.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa, 

• US Core PCE Price Index (YoY) (Oct), 3.5% (A) vs. 3.5% (F) vs. 3.7% (P)
• US Core PCE Price Index (MoM) (Oct), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
• US Initial Jobless Claims, 218K (A) vs. 220K (F) vs. 209K (P)
• US PCE Price index (YoY) (Oct), 3.0 (A) vs. 3.0% (F) vs. 3.4% (P)
• US PCE price index (MoM) (Oct), 0.0% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.4% (P)
• US Personal Income (MoM) (Oct), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
• US Personal Spending (MoM) (Oct), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.7% (P)
• US Chicago PMI (Nov), 55.8 (A) vs. 45.0 (F) vs. 44.0 (P)
• US Pending Home Sales (MoM) (Oct), -1.5% (A) vs. -2.0% (F) vs. 1.1% (P)

Hingga jelang penutupan perdgangan Kamis (29/11) pada Pukul 03:30 WIB - Indeks Dolar AS diperdagangkan naik sekitar 68 poin atau 0.66% pada level 103.54, setelah capai tertinggi 103.59 dan terendah 102.72.

Sementara itu, sekeranjang matauang G10 rata-rata diperdagangkan melemah terhadap Dolar AS - dengan matauang Yen Jepang memimping pelemahan harian terbesar. USD/JPY naik sebanyak 107 poin atau 0.72% melemah pada level 148.278.

EUR/USD berada pada posisi ke-2, dengan kerugian sekitar 84 poin atau 0.77% pada level 1.08838 setelah laporan inflasi Eropa dirilis melambat. Inflasi Tahunan Eropa tercatat naik sekitar 2.4% selama periode November, lebih rendah dari perkiraan data data sebelumnya pada 2.7% (F) dan 2.9% (P).

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 30 November 2023 pukul 03:30 WIB, 

AUDUSD : 0.66029 , -13 / -0.19%
EURUSD : 1.08838 , -84 / -0.77%
GBPUSD : 1.26161 , -77 / -0.61%
• NZDUSD : 0.61553 , +0 / +0.00%
USDJPY : 148.278 , +107 / +0.72%
• USDCAD : 1.35723 , -14 / -0.10%
USDCHF : 0.87591 , +22 / +0.25%
• USDCNH : 7.14150 , +38 / +0.05%

Emas

Harga emas diperdagangkan melemah dari level tertinggi dalam hampir 7 bulan terakhir, menandai penurunan pertama setelah kenaikan dalam lima hari perdagangan berturut-turut.

Harga emas melamah setelah angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS selama bulan Oktober tidak memberikan hasil yang signifikan - sesuai dengan perkiraan pasar. Hal tersebut sejalan dengan sikap Federal Reserve untuk tidak melakukan intervensi kebijakan moneter terlalu dini.

Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools memperlihatkan bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan moneter selama pertemuan 13 Desember mendatang. Dengan peluang pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserves AS akan dilakukan pada Mei dengan peluang 77.3% the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25bps.

Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (30/11) pada pukul 03:30 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebanyak $9.00 atau 0.44% pada level $2,035.11 per ons, setelah capai tertinggi $2,047 dan terendah $2,031. Sedangkan emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini mencatatkan kerugian sebanyak $11.50 atau 0.56% pada level $2,055.60 per ons, setelah capai tertinggi $2,067 dan terendah $2,051 di Divisi Comex. 

Minyak

Harga minyak mentah dunia diperdagangan sangat volatile selama sesi perdagangan Kamis (30/11), menguat tajam mencapai tertinggi $79.60 selama pertemuan OPEC+, kemudian anjlok ke level terendah $75 per barel setelah investor kecewa dengan hasil keputusan pertemuan OPEC+ yang penuh drama.

Dalam kesepakatan terbaru, OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi Minyak Mentah, tetapi lebih lambat dari perkiraan pelaku pasar.

Arab Saudi, Rusia, dan anggota OPEC+ lainnya sepakat untuk memangkas hampir 2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun 2024. Saudi dan Rusia berkomitmen untuk memperpanjang pengurangan 1,3 juta barel untuk tahun depan.

Berikut adalah pergerakkan harga minyak pada 30 November 2023 pukul 03:30 WIB,

• OIL (SPOT) : $76.09 , -$1.67 / -2.15%
WTI : $76.16 , -$1.70 / -2.18%
• BRENT : $80.86 , -$2.02 / -2.44%

Sentimen

Hari ini, kesaksian Kepala The Fed Jerome Powell akan menjadi fokus utama pasar. Dimana Kepala the Fed Jerome Powell akan berbicara dalam diskusi singkat di Spelman College, Atlanta, di mana pimpinan Fed tersebut akan membahas "Jalur Menuju Mobilitas Ekonomi".

Dari rangkaian data ekonomi, fokus pasar akan tertuju pada laporan Manufacturing PMI AS pada pukul 21:45 WIB, di ikuti laporan Construction Spending AS pada pukul 22:00 WIB.
 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.