Pratinjau Ketenagakerjaan Australia: Data Pekerjaan Yang Optimis Akan Memberikan Pendorong Bagi AUD

• Tingkat pengangguran Australia terlihat lebih rendah di 5,7% di bulan Maret.
• RBA mempertahankan sikap dovish, melihat kenaikan inflasi sebagai 'sementara'.
• AUD/USD dapat menerima dorongan yang sangat dibutuhkan pada laporan pekerjaan yang solid.

Pemulihan di pasar tenaga kerja Australia kemungkinan akan berlanjut pada bulan Maret, meskipun bisa jadi tidak merata, mengingat kecepatan perekrutan terlihat melambat. Namun, dengan Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan sikap dovishnya, meskipun ada kekhawatiran atas kenaikan inflasi, pengangguran dapat kembali ke tingkat sebelum pandemi lebih cepat dari yang diharapkan.

Laporan ketenagakerjaan Maret, yang akan diterbitkan oleh Biro Statistik Australia (ABS), akan dirilis pada 01:30 GMT / 08:30 WIB pada hari Kamis. Penahanan penyebaran virus corona dan laju distribusi vaksin memegang kunci pemulihan pasar tenaga kerja negara.

Tingkat pengangguran turun lebih jauh di tengah pekerjaan baru yang lebih sedikit

Perekonomian OZ diharapkan menambah 35 ribu pekerjaan pada Maret setelah menciptakan 88,7 ribu peluang kerja pada Februari. Tingkat partisipasi diperkirakan akan tetap stabil di 66,1%. Tingkat Pengangguran diperkirakan akan mencapai level terendah sejak Maret 2020, diperkirakan 5,7% di bulan ketiga 2021 versus 5,8% di Februari.

RBA meremehkan kekhawatiran inflasi, pertumbuhan upah meningkat

Ekonomi Australia diperkirakan akan cepat berbalik dari pukulan yang disebabkan pandemi virus corona, karena indikator ekonomi telah berubah positif. Kepercayaan bisnis dan konsumen meningkat sementara percepatan pertumbuhan upah telah menggembirakan.

Menurut prospek bisnis Deloitte Access Economics terbaru, yang dirilis pada hari Senin, “indeks harga upah akan tumbuh hanya 1,2% pada 2021-22, sebelum pulih ke 2,2% pada 2024-25.”

“Pemulihan pekerjaan Australia, dengan pengangguran yang sudah turun ke 5,8%, benar-benar luar biasa dan diperkirakan akan terus turun ke 5,6% pada akhir 2021, 5,3% pada 2022, dan 5,1% pada 2023,” menurut laporan itu.

Mengingat membaiknya prospek ekonomi, RBA mempertahankan pengaturan kebijakan moneternya, mengutip bahwa "pemulihan ekonomi sedang berlangsung dengan baik, lebih kuat dari yang diharapkan."

Gubernur Phillip Lowe mengatakan dalam pernyataannya, "Dewan tidak mengharapkan lapangan kerja, target inflasi akan terpenuhi paling cepat hingga 2024."

Dengan target inflasi dan lapangan kerja yang masih panjang, bank sentral mengabaikan kekhawatiran inflasi yang meningkat, yang dapat mendorong mereka untuk menaikkan suku lebih awal dari yang diharapkan.

Di tengah kekhawatiran inflasi, risalah rapat RBA bulan Maret mengungkapkan, "pertumbuhan upah perlu" secara material lebih tinggi "daripada agar inflasi dapat meningkat, alasan utama mengapa dukungan moneter yang" sangat signifikan "akan dibutuhkan untuk beberapa waktu, ditunjukkan dalam risalah rapat tersebut."

Perhatikan bahwa kenaikan inflasi Australia kemungkinan hanya sementara karena pembalikan dari beberapa penurunan harga terkait virus korona dan kenaikan harga rumah.

Skenario kemungkinan AUD/USD

AUD/USD ingin menembus lebih tinggi dari tren menyamping yang terlihat sejak 24 Maret menjelang laporan ketenagakerjaan Kamis.

Oleh karena itu, data pekerjaan yang optimis dapat menawarkan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk pembeli AUD, mendorong spot tersebut untuk merebut kembali level acuan 0,7700. Jika pelemahan dolar AS berlanjut hingga Kamis setelah pidato Ketua Fed Powell, maka harga bisa menjangkau dengan sangat baik untuk menguji rata-rata pergerakan kritis 50-harian (DMA) di 0,7716. RSI bullish mendukung kenaikan.

Kejutan negatif dalam laporan pekerjaan dapat meniadakan bias bullish baru, menyerukan pengujian support trendline naik berusia tiga minggu di 0,7586.

Namun,  perkembangan vaksin Covid dan dinamika imbal hasil Treasury AS akan terus menjadi katalisator besar di balik aksi harga AUD.

Grafik harian