Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Membutuhkan Kejutan Negatif dari IHK AS untuk Melampaui Angka $2.200

• Harga Emas memerah untuk pertama kalinya dalam sepuluh hari perdagangan, berkonsolidasi di bawah rekor tertinggi.
• Dolar dan imbal hasil Treasury mengamati data inflasi IHK AS untuk pergerakan arah selanjutnya.
• Laporan IHK AS yang lemah dapat melebihi kondisi RSI yang sudah overbought, sehingga memicu rally harga Emas.

Harga Emas turun untuk pertama kalinya dalam sepuluh hari perdagangan di awal hari Selasa, meskipun tetap mempertahankan mode konsolidatifnya utuh di dekat $2.180. Harga Emas mempertahankan koreksinya dari level tertinggi sepanjang masa di $2.195, didukung oleh jeda dalam tren penurunan Dolar AS bersamaan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS.

Akankah Laporan IHK AS Membantu Harga Emas Melanjutkan Rally yang Mencetak Rekor?

Dolar AS telah memasuki fase konsolidasi penurunan menuju rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang sangat penting pada hari Selasa pukul 12:30 GMT/19:30 WIB. Fokus tetap tertuju pada pengukur inflasi utama, terutama setelah revisi turun tajam pada angka Nonfarm Payrolls bulan Januari dan sejumlah data ekonomi yang mengecewakan dari Amerika Serikat (AS).

NFP bulan Februari meningkat sebesar 275 ribu, dibandingkan dengan prakiraan pasar sebesar 200 ribu, sementara angka bulan Januari sebesar 353 ribu direvisi lebih rendah sebesar 124 ribu menjadi 229 ribu. Sementara itu, Penghasilan Per Jam Rata-rata (Average Hourly Earnings), sebuah ukuran inflasi upah, naik 4,3% YoY di bulan Februari, melambat dari pertumbuhan 4,4% yang tercatat sebelumnya.

Pasar saat ini memprakirakan sekitar 70% kemungkinan bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, sedikit lebih rendah dari probabilitas 75% yang terlihat pada hari Senin, menurut CME FedWatch Tool.

IHK tahunan AS terlihat naik 3,1% di bulan Februari, dengan laju yang sama seperti yang terlihat di bulan Januari sementara inflasi inti terlihat menurun dari 3,9% di bulan Januari menjadi 3,7% YoY pada periode yang dilaporkan. IHK bulanan yang lebih penting diprakirakan naik 0,4% bulan lalu terhadap kenaikan 0,3% di bulan Januari. Inflasi IHK Inti diprakirakan sebesar 0,3% MoM terhadap 0,4% di bulan pertama tahun ini.

Kejutan negatif pada inflasi utama bulanan dan inflasi IHK inti kemungkinan akan menutup penurunan suku bunga pada bulan Juni oleh Federal Reserve (The Fed) AS, memicu aksi jual baru pada Dolar AS dan mengirimkan harga Emas ke rekor tertinggi baru. Imbal hasil obligasi Treasury AS akan berada di bawah tekanan bearish yang kuat karena kejutan negatif IHK AS, memulai tren naik baru pada harga Emas tanpa bunga.

Di sisi lain, harga Emas dapat mengalami koreksi tajam jika data Inflasi AS dirilis lebih tinggi dari prakiraan dan membebani ekspektasi perubahan kebijakan The Fed yang dovish pada awal Juni.

Menjelang rilis IHK AS, harga Emas kemungkinan akan mempertahankan momentum perdagangan yang hati-hati, karena sentimen risiko tetap sedikit optimis.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Prospek teknis jangka pendek untuk harga Emas kurang lebih masih sama, dengan koreksi kemungkinan akan terjadi di tengah kondisi overbought pada grafik harian, seperti yang ditunjukkan oleh Relative Strength Index (RSI) 14-hari.

Namun, arah pergerakan harga Emas selanjutnya masih bergantung pada data IHK AS.

Kejutan penurunan pada angka IHK AS dapat mendorong harga Emas menuju level tertinggi sepanjang masa di $2.195, di atas level tersebut diperlukan penembusan berkelanjutan di atas level acuan $2.200 untuk mencapai level psikologis $2.250.

Di sisi lain, data inflasi AS yang panas kemungkinan akan memperpanjang koreksi harga Emas menuju level terendah 8 Maret di $2.154.

Batas berikutnya terlihat di $2.145, di mana level terendah 7 Maret dan level Fibonacci Retracement (Fibo) 23,6% dari rally baru-baru ini dari level terendah 14 Februari di $1.984 ke level tertinggi sepanjang masa di $2.195 bertepatan.