Prakiraan Harga Emas: Akankah XAU/USD Menghasilkan Penutupan Mingguan di Atas DMA200?

• Harga Emas terkoreksi dari level tertinggi empat bulan di $1.808, karena pembeli jeda sejenak.
• Dolar Amerika Serikat terlihat stabil menjelang Nonfarm Payrolls yang kritis.
• Harga Emas membutuhkan penutupan mingguan di atas Daily Moving Average-200 untuk melepaskan kenaikan lebih lanjut.

Harga Emas berbalik dari level tertinggi baru empat bulan di atas $1.800, karena pembeli jeda sejenak sebelum badai volatilitas besar-besaran yang disebabkan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat. Dolar AS telah menghentikan lintasan penurunannya di tengah kenaikan kecil dalam imbal hasil obligasi Treasury AS dan sentimen pasar yang berhati-hati.

Semua perhatian tertuju pada Nonfarm Payrolls Amerika Serikat

Dolar AS mengkonsolidasikan penurunan baru-baru ini ke palung empat bulan terhadap mata uang utama lainnya, memicu koreksi minor pada harga Emas dari level tertinggi sejak Juli yang dicapai di $1.805 Jumat pagi. Kenaikan minor dalam imbal hasil obligasi Treasury AS juga memberikan tekanan ke bawah pada harga Emas tanpa bunga. Investor ingin mengambil keuntungan pada posisi short USD mereka menjelang data Nonfarm Payrolls Amerika Serikat yang sangat penting.

Yohay Elam, Analis Senior di FXStreet menjelaskan, "Skenario dasar saya adalah Nonfarm Payrolls berada di antara 150.000 dan 200.000, di atas ekspektasi riil, sehingga memicu pergerakan naik singkat dalam Dolar AS. Dari sana, Dolar AS bisa berbalik turun dan melanjutkan penurunannya. Bahkan pembacaan 250.000 kemungkinan akan memicu pergerakan dua sisi seperti itu. Hasil ini memiliki probabilitas tinggi."

Pengukur inflasi favorit Federal Reserve mendingin

Pada hari Kamis, aksi jual Dolar AS menemukan kekuatan ekstra setelah pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, Indeks Harga PCE Inti, turun menjadi 5% YoY pada bulan Oktober versus 5,2% September, menunjukkan tanda-tanda pendinginan inflasi dan mendukung poros Federal Reserve yang dovish baru-baru ini. Sementara itu, ISM AS mengatakan IMP manufakturnya tergelincir ke 49,0 pada bulan November dari 50,2 pada bulan Oktober, mencatatkan kontraksi pertama sejak Mei 2020. Dolar AS yang lebih lemah mendorong harga Emas mencapai level tertinggi sejak Juli di $1.805.

Aksi jual USD/JPY semakin menurunkan Dolar AS

Indeks Dolar AS jatuh ke level terendah dalam empat bulan di bawah level 105,00, karena momentum penurunan dipercepat menyusul aksi jual tajam pada pasangan USD/JPY pada hari Kamis. Yen Jepang menangkap gelombang penawaran beli baru dan memicu kemerosotan besar-besaran dalam USD/JPY setelah anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Asahi Noguchi mengatakan bahwa "tergantung pada data, waktu keluar keluar dari kebijakan yang mudah dapat didorong ke depan." Komentarnya menunjukkan bahwa Bank of Japan (BoJ) bisa jadi akan mengubah sikap ke arah sikap hawkish.

Prospek teknis harga emas: Grafik harian

Harga emas mundur untuk menguji Moving Average (DMA) 200-Harian yang kritis di $1.796, pada saat penulisan.

Pembeli Emas merebut kembali penghalang itu untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juni pada hari Kamis.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah berubah datar tepat di bawah wilayah overbought, membenarkan penurunan harga Emas terbaru.

Jika resistance DMA200 yang berubah menjadi support memberi jalan, maka penurunan menuju level tertinggi 15 November di $1.787 tidak dapat dikesampingkan.

Target korektif berikutnya terlihat pada level rendah hari sebelumnya di $1.768, di bawahnya harga terendah akan terbuka untuk pengujian DMA21 bullish di $1.749.

Atau, pembeli Emas memperkirakan penutupan mingguan di atas DMA200, di atasnya angka $1.800 akan ditantang sekali lagi.

Lebih jauh ke atas, level tinggi hari sebelumnya di $1.805 dan puncak 10 Agustus di $1.808 akan diuji.