Perkiraan Mingguan EUR/USD: Penjual Mencari Terendah Baru 2021

  • Federal Reserve AS membahas percepatan pengurangan QE bulan Desember ini.
  • Ketidakpastian seputar virus Corona varian Omicron perlahan surut.
  • EUR/USD berisiko jatuh lebih jauh selama bertahan di bawah 1,1380.

Pasangan EUR/USD mengoreksi kondisi oversold dan diperdagangkan setinggi 1,1382 tetapi tidak dapat mempertahankan kenaikannya dan mengakhiri minggu hampir tidak berubah di sekitar 1,1300. Dolar Amerika berdiri sebagai pemenang keseluruhan menuju akhir pekan, terutama lebih kuat terhadap saingan yang berimbal hasil tinggi tetapi juga lebih tinggi versus emas safe-haven.

Kekhawatiran terkait COVID dan Powell

Para pelaku pasar harus menghadapi banyak kebisingan beberapa hari terakhir ini, yang membanjiri pasar keuangan dengan gelombang risk-off. Kekhawatiran putaran pertama yang dipicu oleh varian virus Corona yang baru ditemukan bernama Omicron. Afrika Selatan melaporkannya pada 25 November, dan kepanikan global mengakibatkan penutupan perbatasan dan tindakan pembatasan. Seiring berjalannya waktu, bagaimanapun, pemerintah mengakui bahwa Omicron telah beredar di Eropa Barat sebelum varian ini diidentifikasi.

Kekhawatiran bahwa varian baru tersebut dapat memperlambat kemajuan ekonomi membuat ekuitas turun tajam, meskipun ada secercah harapan. Omicron tampaknya lebih menular tetapi kurang agresif, karena kasus yang dilaporkan sejauh ini ringan. JP Morgan mengatakan varian itu mungkin merupakan akhir dari pandemi, karena virus tampaknya mengikuti pola evolusi historis menuju penyakit endemik. "Omicron bisa menjadi katalis untuk menajamkan (bukan meratakan) kurva imbal hasil, rotasi dari pertumbuhan ke nilai," kata para ahli strategi tersebut. Selain itu, para ahli percaya bahwa vaksin masih akan menawarkan perlindungan terhadap kasus yang parah dan kematian. WHO tetap berhati-hati karena ada banyak hal yang tidak diketahui seputar jenis baru, dengan gambaran yang lebih jelas diharapkan pada pertengahan Desember.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen, sementara itu, bersaksi terkait CARES act di hadapan Senat. Powell mencatat bahwa inflasi telah menyebar lebih luas dan risiko inflasi yang terus-menerus meningkat. Dia menambahkan bahwa sudah waktunya untuk menghapus istilah "sementara" untuk menggambarkan tekanan harga, dan The Fed akan membahas percepatan pengurangan QE dalam pertemuan Desember mereka untuk melawan inflasi.

Kekhawatiran terkait COVID dan kesaksian Powell membuat indeks-indeks Wall Street menukik tajam dan membantu greenback mempertahankan kekuatannya.

Inflasi dan Lapangan Kerja di Tengah Badai

Data Eropa terus mencerminkan perjuangan Uni untuk kembali ke jalur pertumbuhan, karena inflasi terus naik ke level-level rekor. Menurut perkiraan awal, Indeks Harga Konsumen Jerman mencapai rekor 6% Tahun/Tahun di bulan November. Angka tersebut hanya mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui para pelaku pasar, karena inflasi UE berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun. Dan sementara Federal Reserve AS akhirnya menunjukkan tanda-tanda keprihatinan nyata, Bank Sentral Eropa mempertahankan sikap menunggu dan melihat. Pada hari Kamis, para pengambil kebijakan Eropa Fabio Panetta mengatakan bahwa inflasi dan gelombang pandemi baru membahayakan pemulihan Uni pada tahap awal, meskipun awal pekan ini, ia mencatat bahwa tidak perlu memperketat kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi, yang didorong oleh beberapa faktor sementara.

Pada hari Jumat, AS menerbitkan laporan Nonfarm Payrolls, yang menunjukkan bahwa negara tersebut hanya menambahkan 210.000 pekerjaan baru pada bulan November, jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Tingkat pengangguran berkontraksi menjadi 4,2%, lebih baik dari perkiraan 4,5%, sedangkan Tingkat Partisipasi melonjak menjadi 61,8%. Laporan tersebut memberikan tekanan ringan pada greenback menuju penutupan mingguan, tetapi dampaknya cukup terbatas. AS masih kekurangan 4 juta lapangan pekerjaan dari tingkat pra-pandemi.

Minggu kedua bulan Desember akan membawa pembaruan pada data yang sudah dipublikasikan, yang berarti kalender ekonomi makro kemungkinan akan memiliki dampak terbatas pada pergerakan harga, ini bisa menjadi lebih parah lagi mengingat keputusan bank sentral yang akan datang tepat sebelum liburan musim dingin.

Uni Eropa akan mempublikasikan pembacaan akhir Produk Domestik Bruto Kuartal 3, sementara Jerman akan merilis Survei ZEW bulan Desember tentang Sentimen Ekonomi dan angka inflasi akhir bulan November. AS juga akan menerbitkan Indeks Harga Konsumen November, yang diperkirakan akan direvisi turun menjadi 5,8% Tahun/Tahun dari 6,2%.

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD membukukan lower low dan lower high selama seminggu, mundur dari retracement 38,2% dari penurunan 1,1691/1,1185 di 1,1380. Penembusan di atas yang terakhir dapat mengkonfirmasi titik terendah sementara dan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut ke depan, meskipun itu tidak terjadi pada tahap ini.

Pasangan mata uang ini melayang di sekitar retracement 23,6% dari penurunan yang disebutkan, sementara pembacaan teknis di grafik mingguan mengisyaratkan kekuatan bearish yang persisten. EUR/USD berkembang di bawah semua MA, dengan SMA 20 mengarah lebih rendah, dan akan melintasi di bawah SMA 100 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020. Pada saat yang sama, indikator Momentum mengarah ke arah selatan dalam level negatif karena indikator RSI berkonsolidasi di sekitar 30.

Grafik harian menunjukkan bahwa pare penjual mempertahankan kendali dari pasangan mata uang ini, yang terus mundur dari SMA 20 yang bearish tajam. Indikator-indikator Momentum telah melanjutkan kenaikannya dalam level negatif tetapi tetap di bawah garis tengahnya, sedangkan indikator RSI datar di sekitar 41, yang mencerminkan tidak adanya minat beli. Secara keseluruhan, pasangan mata uang ini siap untuk melanjutkan penurunannya, dengan kemungkinan target di sekitar 1,1160, area support statis yang kuat. Penembusan di bawah 1,1270 akan membuka pintu untuk penurunan seperti itu.

Resistance utama adalah 1,1380, level resistance Fibonacci yang disebutkan, diikuti oleh level statis jangka panjang di 1,1470.

 

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Menurut Jajak Pendapat Perkiraan FXStreet, EUR/USD akan jatuh lebih jauh dalam waktu dekat, karena terlihat turun oleh 47% dari para ahli yang disurvei setiap minggu, turun ke rata-rata 1,1246. Para pembeli menjadi mayoritas dalam tampilan bulanan dan triwulanan, dengan pasangan mata uang ini terlihat di atas 1,13 tetapi di bawah 1,14.

Grafik Ikhtisar menunjukkan bahwa rata-rata pergerakan mempertahankan kemiringan bearishnya, meskipun target rata-rata lebih tinggi. Sikap bearish yang lebih kuat adalah yang triwulanan, dengan sebagian besar target terakumulasi di bawah level 1,1400.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.