fxs_header_sponsor_anchor

Kebijakan Moneter: Bank Indonesia Diprakirakan akan Melanjutkan Sikap Pelonggaran

Kalender yang ringan dalam dunia bank sentral hanya akan menampilkan keputusan Bank Indonesia (BI), yang diprakirakan akan mengurangi suku bunga acuannya setelah sikap stabil terlihat dalam beberapa pertemuan terakhir.

Bank Indonesia (BI) – 5,50%

Pada pertemuan kebijakan tanggal 16 Juli, Bank Indonesia diprakirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%. Keputusan ini akan dibenarkan oleh ketidakpastian yang terus berlanjut seputar tarif AS serta gejolak geopolitik.

Jika langkah ini terjadi, itu akan terjadi setelah jeda dua bulan dan menunjukkan kesediaan bank sentral untuk melanjutkan siklus pelonggaran yang dimulai sebelumnya tahun ini.

Meskipun laju pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama menurun menjadi 4,87% YoY, terburuk sejak akhir 2021, BI mempertahankan proyeksi pertumbuhan tahunan penuh untuk 2025 di angka 4,6% hingga 5,4%, memprakirakan aktivitas ekonomi akan meningkat di semester kedua tahun ini.

Kembali ke inflasi, harga konsumen naik dari 1,03% di bulan Maret menjadi sedikit di bawah 2,0% di bulan April, meskipun sejak itu telah sedikit turun, memberikan BI lebih banyak fleksibilitas untuk mendukung pertumbuhan.

Sejak awal Mei, rupiah (IDR) tetap di bawah 16.600 per Dolar AS di pasar Valas (Forex), mengindikasikan bahwa kekhawatiran akan pelarian modal telah mereda. Situasi ini telah memungkinkan Gubernur Perry Warjiyo untuk berkonsentrasi pada masalah domestik tanpa membahayakan mata uang.

Secara keseluruhan, para pelaku pasar akan memperhatikan dengan seksama panduan ke depan BI untuk melihat seberapa cepat pemotongan mungkin terjadi di masa depan. Sekarang bahwa tekanan pada nilai tukar mata uang telah terkendali, bank siap untuk melanjutkan dengan hati-hati siklus pelonggarannya agar ekonomi dapat mempercepat laju.

Keputusan Mendatang: 16 Juli

Konsensus: Pemotongan 25 basis poin

Prospek Valas (Forex): Sejak awal bulan, Rupiah Indonesia (IDR) terjebak dalam kisaran terhadap Greenback. USD/IDR telah berada di sekitar level 16.200, yang merupakan posisi SMA 200-hari yang penting. Sementara itu, para investor memprakirakan bahwa IDR akan terus diawasi dengan cermat karena meningkatnya ketidakpastian dalam perkembangan perdagangan global.


Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.