Momen Politik Paling "INCREDIBLE" di AS Sepanjang 2025
|- *Inaugurasi kedua Donald Trump* – 20 Januari menandai awal masa jabatan kedua Trump yang non‑consecutive, menjadikannya presiden pertama yang kembali ke kursi kepresidenan setelah jeda.
- *Kongres "revolusi" GOP* – Partai Republik mengendalikan Senat 53‑47 dan menggunakan _Congressional Review Act_ untuk membatalkan rekor 22 peraturan era Biden, sekaligus membuat pajak pemotongan Trump menjadi permanen pada 4 Juli.
- *Pemerintah Shutdown Terpanjang* – Pada Oktober‑November, Amerika mengalami penutupan pemerintah selama 43 hari, yang memecahkan rekor penutupan terlama dan mengganggu jutaan pekerja federal serta program bantuan sosial.
- *Pembunuhan Charlie Kirk* – Aktivis konservatif Charlie Kirk ditembak mati pada September, memicu gelombang polarisasi politik dan reaksi internasional yang intens.
- *Tarif "Liberation Day"* – Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif tinggi pada hampir semua impor, meningkatkan tarif efektif menjadi hampir 17 %—tertinggi sejak 1935, dan memicu volatilitas pasar.
- *Suku bunga acuan Federal Reserve* selama tahun 2025 mengalami penurunan bertahap. The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada September, Oktober, dan Desember, sehingga total penurunan sekitar *75 bps* sepanjang tahun 2025.
- *TikTok di ambang larangan* – Supreme Court menegakkan undang‑undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok, meski Trump memberi beberapa kali perpanjangan.
- *Pemerintah AS investasi puluhan miliar dolar ke sektor *semikonduktor* – Pemerintah AS memang sedang menggeliat di sektor teknologi tahun ini. Yang paling menonjol, mereka mengakuisisi *9,9 % saham Intel* dengan nilai *US$8,9 miliar*—dibiayai lewat sisa dana CHIPS Act dan program Secure Enclave, sehingga total dukungan pemerintah ke Intel mencapai *US$11,1 miliar*. Ini bukan sekadar suntikan uang; pemerintah mendapat hak suara bersama dewan Intel pada isu‑isu yang memerlukan persetujuan pemegang saham, tapi tidak ada kursi di board atau hak kontrol.
- *Nvidia* menutup kesepakatan *US$5 miliar* untuk membeli saham Intel, sekaligus menyiapkan kerja sama pengembangan chip AI yang menggabungkan CPU Intel dengan GPU Nvidia. Pemerintah juga mendukung pembangunan infrastruktur AI lewat kolaborasi dengan DOE, Nvidia, Oracle, dan beberapa perusahaan server, menciptakan superkomputer AI berkapasitas 100.000 GPU
NVIDIA Blackwell.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.