Ketegangan Di Asia Berpotensi Bawa Emas Terbang
Harga Emas bergerak turun pada Kamis pagi di sesi Asia, membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya atas penguatan dolar. Sementara itu, investor tetap fokus pada kemajuan pada Kongres AS untuk meloloskan langkah-langkah stimulus terbaru sebelum pemilihan presiden 3 November.
Harga Emas turun 0,68% dan berada di kisaran USD 1913.40 per troy ounce ketika Dolar AS bergerak naik pada Kamis pagi.
Harapan
Meskipun Presiden Donald Trump dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi membuat pernyataan sebelumnya yang meningkatkan harapan agar langkah-langkah tersebut disahkan sebelum pemilihan, investor terus meragukan kemampuan Kongres untuk mengatasi oposisi Senat Partai Republik terhadap harga paket.
Pelosi sendiri mengakui bahwa langkah-langkah tersebut mungkin tidak akan lolos sebelum 3 November, bahkan ketika dia melanjutkan diskusi dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin di kemudian hari dan tetap optimis untuk mencapai kesepakatan.
Sementara itu, Trump dan kandidat presiden dari partai Demokrat Joe Biden akan bertemu untuk debat presiden terakhir di Nashville, Tennessee, pada hari yang sama.
Ketegangan
Di Asia, ketegangan antara AS dan China meningkat setelah Menteri Luar Negeri Michael Pompeo menunjuk enam publikasi China lagi sebagai “misi asing” atau media yang dikendalikan oleh Beijing, pada briefing hari Rabu.
Enam tambahan terbaru adalah Economic Daily, Jiefang Daily, Yicai Global, Xinmin Evening News, Social Sciences in China Press, dan Beijing Review. Mereka bergabung dengan lima media China lainnya, termasuk Kantor Berita Xinhua dan China Daily, yang ditunjuk sebagai “misi luar negeri” pada bulan Februari.
China dengan cepat bereaksi, ketika pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin dengan meng-tweet, “AS telah bertindak terlalu jauh … langkah tersebut akan semakin meracuni lingkungan kerja dari media di negara masing-masing,” menambahkan bahwa China “pasti akan membalas jika media benar-benar menderita kerugian dari penunjukan tersebut.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada USD 1907.62 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1931.28 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1924.56 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 16.94.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 52 berpotensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1933.01 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1945.39 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1930.01 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1895.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.