Harga Emas Berpotensi Bergerak Karena Brexit

Harga emas bertahan dan berada di area 1489.75 per troy ounce pada awal perdagangan minggu ini karena ketidakpastian yang masih berputar karena penundaan Brexit, meskipun dolar yang lebih menguat terus membebani logam emas.

Emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam tahun pada September karena pertumbuhan yang lebih lambat, perang dagang dengan AS, dan penurunan suku bunga mendorong permintaan investor.

Brexit

Anggota parlemen Inggris pada hari Sabtu memilih untuk menunda kesepakatan dengan Perdana Menteri Boris Johnson. UE tidak akan terburu-buru untuk memutuskan permintaan Johnson yang enggan untuk menunda Brexit, kata para diplomat dengan UE.

Pemerintah Inggris menegaskan Brexit akan dilakukan 31 Oktober, tetapi ketidakpastian atas permintaan penundaan dan respons Parlemen telah membuat pasar berada di ujung tanduk.

Rusia

Rusia dapat menahan laju penurunan tajam dari harga minyak mentah berkat kepemilikan emas yang cukup dalam upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi, kata Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov.

Ekonomi Rusia masih terkait dengan produksi dan penyulingan minyak mentah, dengan demikian situasi di pasar dapat mempengaruhinya, kata Siluanov. Sementara Moskow puas dengan harga minyak pada saat ini, ada kemungkinan bahwa harga pasar yang bergejolak tidak akan menghasilkan “kejutan” pada anggarannya.

China

China menambah lebih dari 100 ton emas ke cadangan moneter pada tahun ini di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS. Bank Rakyat China meningkatkan cadangan emas menjadi 62,64 juta ons (1.957 ton) bulan lalu dari 62,45 juta (1.951 ton) pada Agustus, membawa emas pada tahun ini.

Pembelian resmi kemungkinan akan berlanjut karena kebijakan proteksionis dan masalah geopolitik menambah permintaan. Perang dagang telah membuat ketidakpastian pasar telah menyiapkan kebijakan untuk meningkatkan lebih lanjut dalam pembelian emas oleh bank sentral global. Dalam enam bulan pertama, bank-bank sentral di seluruh dunia membeli emas sebanyak 374,1 ton. Bersama dengan China, Rusia telah menjadi pembeli emas terbesar.

Teknikal

Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1492.00 per troy ounce. Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1484.79 per troy ounce. Harga emas ditutup pada USD 1490.03 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 1.97.

Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish  dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya masih berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan untuk pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 48 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.

Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1500.44 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1506.71 per troy ounce akan disentuh akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1484.04 per troy ounce ditembus maka ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1473.91 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.