Analisis USD/JPY: Penjual Jeda Sejenak Menjelang SMA 200-Hari, NFP AS Dinanti

• Kombinasi beberapa faktor menyeret USD/JPY ke level terendah sejak 18 Agustus pada hari Jumat.
• Poros dovish The Fed membuat imbal hasil obligasi AS tertekan dan membebani USD.
• Sinyal hawkish oleh anggota BoJ mendukung JPY dan berkontribusi pada kejatuhan.
• Para investor sekarang menantikan laporan penting NFP AS untuk beberapa dorongan yang berarti.

Pasangan USD/JPY berosilasi dalam band sempit sepanjang sesi Asia pada hari Jumat dan mengkonsolidasikan penurunan tajam baru-baru ini ke level terendah sejak 18 Agustus. Dolar AS tetap tertekan di dekat level terendah multi-bulan di tengah sinyal dovish dari bank sentral AS dan bertindak sebagai penghambat untuk mata uang utama. Perlu diingat bahwa Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu mengatakan bahwa sudah waktunya untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Pesannya jelas bahwa bank sentral AS akan melunakkan sikap kebijakannya, yang, bersama dengan tanda-tanda meredanya tekanan inflasi, terus membebani Greenback.

Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) melambat menjadi 6% YoY pada bulan Oktober dari sebelumnya 6,3%. Selain itu, Indeks Harga PCE Inti tahunan, pengukur inflasi pilihan Fed, turun tipis menjadi 5% dari 5,2% seperti yang diharapkan. Data yang lebih lemah menyeret imbal hasil pada surat utang 10-tahun pemerintah AS ke level terendah hampir dua bulan, mempersempit perbedaan suku bunga AS-Jepang. Selain itu, pernyataan hawkish oleh anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Asahi Noguchi menopang Yen Jepang dan berkontribusi pada sentimen bearish seputar pasangan USD/JPY.

Noguchi mengatakan bahwa BoJ dapat menarik stimulus terlebih dahulu jika inflasi melampaui ekspektasi. Hal ini, pada gilirannya, mendukung prospek perpanjangan langkah depresiasi untuk pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, kondisi oversold menahan para pedagang bearish dari menempatkan taruhan baru menjelang rilis data pekerjaan bulanan AS yang diamati secara dekat. NFP yang terkenal akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek menjelang pertemuan penting FOMC pada 13-14 Desember. Ini akan diikuti oleh pertemuan BoJ pada 20 Desember dan membantu menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah untuk mata uang utama.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknikal, penurunan tajam semalam mengkonfirmasi penembusan bearish baru melalui support horisontal 137,60-137,50. Hal ini menambah kepercayaan pada prospek negatif untuk pasangan USD/JPY. Karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu beberapa tindak lanjut penjualan di bawah SMA 200-hari yang signifikan secara teknis sebelum memposisikan untuk penurunan tambahan. Support tersebut saat ini dipatok di dekat area 134,50, di bawahnya harga spot dapat melemah lebih jauh di bawah angka 134,00 dan menguji support relevan berikutnya di dekat area 134,10-134,00.

Di sisi lain, setiap upaya pemulihan yang berarti kemungkinan besar akan menghadapi penghalang yang kuat dan tetap dibatasi di dekat angka bulat 136,00. Namun, pergerakan berkelanjutan di luar itu, dapat memicu rally short-covering dan mengangkat pasangan USD/JPY kembali ke titik tembus support 137,50-137,60, dengan area 136,80-137,00 bertindak sebagai resistance menengah.