Analisis Penjualan Ritel AS: Data Luar Biasa Melengkapi Pekan yang Luar Biasa bagi Saham, Rally bisa Berlanjut

• Penjualan Ritel AS mengalahkan perkiraan dengan 0,7% pada bulan September, dalam laporan yang sangat baik.
• Tanda-tanda tentatif dari inflasi yang lebih rendah dan pendapatan yang kuat menambah sentimen optimis.
• Saham-saham mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk rally, meskipun hari Kamis merupakan hari terbaik sejak Maret.

Koreksi saham AS? Tidak, penurunan hampir 5% dari atas telah membuktikan peluang buy-the-dip lainnya – dan mungkin ada lebih banyak lagi.

Konsumen Amerika memainkan perannya. Data Penjualan Ritel AS untuk bulan September telah menunjukkan peningkatan 0,7% pada berita utama, jauh di atas proyeksi -0,2% – dan di atas revisi naik senilai 0,2%. Penjualan inti naik 0,8% versus 0,5% dan Grup Kontrol Ritel – alias "inti dari inti" naik 0,8%, dua kali lipat dari perkiraan awal. Kedua data inti untuk bulan Agustus direvisi naik.

Kenaikan konsumsi terjadi meskipun ada penghentian tunjangan pengangguran federal pada bulan September – dan juga meskipun inflasi utama yang sangat tinggi – 5,4% Tahun/Tahun.

Namun, tanda-tanda inflasi lainnya menunjukkan moderasi. Indeks Harga Konsumen Inti (IHK Inti) bertahan di 4% dan Indeks Harga Produsen (IHP) meleset dari data utama dan data inti bulan lalu. Inflasi yang sedang berlangsung melambat – bahkan jika produksi minyak mengarah pada kenaikan harga energi.

Dorongan lain untuk pasar berasal dari pendapatan, yang luar biasa. Goldman Sachs bergabung dengan bank lain dengan secara substansial mengalahkan perkiraan di Wall Street. Sementara perusahaan teknologi belum melaporkan – dan harapannya sangat tinggi – tampaknya perusahaan-perusahaan baik-baik saja.

Jika ekonomi berjalan dengan baik, itu berarti Federal Reserve akan memperketat kebijakannya. Namun, risalah rapat The Fed dari September secara eksplisit menyatakan laju pengurangan QE sebesar $15 miliar per bulan, lebih lambat dari $20 miliar yang diperkirakan beberapa orang. Itu berarti lebih banyak dolar dicetak – kabar baik bagi saham, bahkan jika pasar obligasi sekarang sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga pada September 2022.

Secara keseluruhan, data konsumsi hari Jumat – yang merupakan 70% dari ekonomi Amerika – adalah dorongan terakhir untuk saham. Meskipun S&P 500 rally 1,7% pada hari Kamis, tampaknya ada lebih banyak ruang untuk naik.